Ahad, 3 Februari 2013

Buta Warna Dan Jenis-jenisnya

Segala hal yang berkaitan dengan kesihatan tubuh tentunya kita perlu untuk menjaga dan memeliharanya. Lalu bagaimana bila suatu keadaan yang tidak kita harapkan terjadi pada diri kita atau pun keluarga kita.

color-blindness-test-4





Yang dimaksud dengan buta warna adalah adalah ketidakmampuan seseorang mengenali warna dengan cara biasa, baik satu atau pun seluruh warna. Penyebab kondisi ini adalah kurangnya atau tidak adanya pigmen pada sel kerucut di lapisan retina mata. Pigmen inilah yang memungkinkan orang mengenali warna. Bila seseorang kekurangan bahkan tidak memiliki pigmen ini maka inilah yang disebut dengan buta warna. Inilah yang dimaksud dengan pengertian buta warna.

Buta warna yang banyak terjadi adalah kekurangan pigmen merah dan hijau. pengaruhnya, seseorang akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi atau mengenal warna merah dan hijau atau campurannya. Demikian pula yang terjadi kekurangan pigmen warna biru dan kuning, penderita kesulitan mengidentifikasi warna-warna tersebut dan campurannya. Pada umumnya, penderita buta warna biru dan kuning hampir selalu memiliki masalah mengidentifikasi merah dan hijau juga.
Jenis buta warna dalam dunia medis terbagi menjadi 3 klasifikasi buta warna iaitu :
  1. Trikromasi. Pada penderita penderita buta warna klasifikasi ini terjadi perubahan sensivitas warna dari satu jenis atau lebih sel kerucut. Apabila terjadi kelemahan pada warna biru disebut dengan tritanomali. Buta warna inilah yang paling sering terjadi. Bila kelemahan pada warna merah disebut dengan protranomali. Sedangkan deutromali adalah kelemahan pada warna hijau.
  2. Dikromasi. Penderita buta warna jenis ini dalam keadaan ketika satu dari tiga sel kerucut tidak ada. Klasifikasi buta warna pada jenis ini adalah protanopia, deuteranopia, tritanopia. Yang dimaksud dengan protanopia adalah bila sel kerucut warna merah tidak ada sehingga tingkat kecerahan warna merah atau perpaduannya menjadi kurang. Yang dimaksud dengan deuteranopia adalah retina tidak memiliki sel kerucut yang peka terhadap warna hijau dan tripanopia adalah bila sel warna kerucut biru tidak ditemukan.
  3. Monokromasi. Penderita buta warna jenis ini mengalami hilang atau berkurangnya semua penglihatan warna sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam pada jenis warna typical dan sedikit warna pada jenis atypical. Jenis buta warna ini mempunyai prevalensi yang sedikit.

Kita boleh mengesan dan mengetahui seseorang mengidap masalah buta warna dengan cara melakukan tes Ishihara atau juga dengan melakukan ujian buta warna (colorblind test). Ujian dilakukan dengan seseorang  ini disuruh untuk melihat sekumpulan angka berwarna yang sudah disusun sedemikian rupa. Bila seseorang itu gagal menyebutkan angka yang tertera dalam buku ujian tersebut, maka seseorang itu dikatakan mengalami penyakit atau kelainan buta warna.
panduanpercuma.info

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...